Loading...
Mesothelioma is a form of cancer which occurs in thin membranes (called the mesothelium) lining the chest, lungs, abdomen and sometimes the heart. Although quite rare, mesothelioma symptoms strike more than 200 people each year in the United States. The majority of mesothelioma cases are directly linked to asbestos exposure.
Because of the long latency period of mesothelioma, the average age of patients is between 50 and 70 years. Mesothelioma affects men most due to the high exposure of asbestos in industrial typed jobs. Mesothelioma symptoms include respiratory problems, shortness of breath, continual cough and pneumonia. Other mesothelioma symptoms include weight loss, abdominal problems and swelling. In some mesothelioma patients, the mesothelioma symptoms are quite muted, making it hard for mesothelioma doctors to diagnose.
Mesothelioma doctors specialize in the study, research, and treatments of Mesothelioma cancers.
Mesothelioma (or the cancer of the mesothelium) is a disease in which cells become abnormal and replicate without control. During Mesothelioma, these cells will invade and damage tissues and organs. Mesothelioma cancer cells can spread throughout the body causing death.
Mesothelioma treatments and Mesothelioma clinical trials and tests
There are many mesothelioma treatment options available. Treatments include surgery, radiation therapy and chemotherapy and the mesothelioma treatment depends on the patient’s age, general health and stage of the cancer. There has been much mesothelioma research conducted throughout the past two years to find new treatment methods. Click here to read more about mesothelioma treatment techniques.
Through mesothelioma research, The National Cancer Institute has sponsored mesothelioma tests and clinical trials that are designed to find new treatment methods. Because of the increase in number of mesothelioma cases in the United States, both governments have increased funding for mesothelioma research. Mesothelioma research and clinical trials have been successful in developing new techniques to fight this cancer and the outlook for more advanced mesothelioma treatments is promising.
Surgery is the most common treatment method for malignant mesothelioma. Tissues and linings affected by mesothelioma are removed by the doctor and may include the lung or even diaphragm.
A second mesothelioma treatment method is radiation therapy through the use of high energy x-rays that kill the cancer cells. Radiation therapy can be outside or inside the body.
A third mesothelioma treatment method is chemotherapy. Through pills or drugs through needles, chemotherapy drugs are used to kill cancer cells.
A new mesothelioma treatment method is called intraoperative photodynamic therapy. In this treatment, light and drugs are used to kill cancer cells during surgery for early stages of mesothelioma in the chest. Although there are numerous treatments and drugs for mesothelioma, doctors are losing the battle against this deadly disease. Most mesothelioma treatments involve old techniques combined with different drug cocktails. However, in most cases, these mesothelioma treatments have many side effects including organ damage, nausea, increase in heart failure etc. The rush to find a more effective mesothelioma treatment or even cure is ongoing at numerous clinical labs across the nation. Let's hope that the mesothelioma treatments will one day erradicate mesothelioma cancer and asbestosis.
With an abundance of information on the Internet, Mesothelioma Cancer and Asbestos ([http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com]) has consolidated the most important issues surrounding Mesothelioma, Mesothelioma doctors and symptoms, Mesothelioma treatment, Mesothelioma research and tests.
At [http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com], the website contains useful resources on Mesothelioma lawyers and attorneys, as well as causes by asbestos exposure, asbestos removal, asbestos attorneys and lawsuits, and asbestos cancer. Patients stricken by Mesothelioma and their families require support and current information. Mesothelioma Online Resources hopes to educate and give hope to survivors and victims.
Mesothelioma is such a harsh disease. Not only does it take years for symptoms to appear, but there are limited treatements and drugs that will prolong the lives of workers stricken with mesothelioma. In many cases, the death rate of mesothelioma is unfortunately very high. However, with increased funding in mesothelioma research through the government and private grants, the outlook for a mesothelioma cure is quite possible. In the meantime, mesothelioma support groups and local discussions provide the ongoing support for mesothelioma patients.
Mesothelioma Cancer and Asbestos ([http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com])is your source for mesothelioma and asbestos information, treatments, clinical trials, attorneys, support groups and lawyers.
About the website: Michael Kenneth is a successful Internet Publisher and has researched and written on many topics for [http://www.mesothelioma-cancer-and-asbestos.com] - your complete source for mesothelioma information, mesothelioma attorneys and lawyers, mesothelioma treatments and research, asbestos exposure and removal, asbestos attorneys and legislation as well as asbestos cancer.
Loading...
Detik-Detik Pelaku Sergap Wiranto, Menkopolhukam dapat anda Lihat Video
dan Foto, pelaku Abu Rara atau bernama lengkap Syahril Alamsyah ini,
Sangat Terlatih, Menyelinap dan Menusuk, terlihat sangat profesional.
Pelaku Syahril Alamsyah alias Abu Rara memang terlihat sangat terlatih, meski dalam foto dokumentasi dari Polres Pandeglang itu, Wiranto Jenderal Bintang Empat ini pun adalah seorang tentara berpengalaman dan juga sangat terlatih.
Mendapatkan Syahril Alamsyah alias Abu Rara yang menyerangnya dari samping kiri, Wiranto, Jenderal Bintang Empat yang dikenal dingin ini, secara reflek melakukan antisipasi dengan pertahanan rapat, hal itu terlihat dari gerakan tangan kirinya sembari memegang HP.
Sementara itu, tampak dari video maupun foto, Pelaku Syahril Alamsyah alias Abu Rara juga terlihat sangat terlatih, dari serangan dengan cara menikamkan pisau bermata dua yang disebut-sebut Kunai alias Belati Ala Ninja itu, Abu Rasa terlihat menggunakan tangan kanan dengan memegang tangkai Kunai dari arah dalam, dengan gerakan menyamping maka mata Kunai akan lebih dalam menusuk arah perut kiri Wiranto.
Namun Pertahanan rapat dari Wiranto yang melakukan gerakan reflek itulah yang menyelamatnya meski kemudian mengalami luka tusuk parah.
Berikut Detik-Detik Abu Rasa Menyergap Wiranto dan Kronologis Perjalanan Wiranto
Kamis (10/10/2019) Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengunjungi Universitas Mathlaul Anwar, Menes, Pandeglang, Banten.
Wiranto yang merupakan Ketua Dewan Penasihat Pengurus Besar Mathlaul Anwar memberikan sambutan di sana.
Wiranto tiba di Kampus Universitas Mathlaul Anwar Banten, Jalan Raya Labuan KM 23, Pandeglang. Wiranto mengawali kegiatan di kampus tersebut dengan menghadiri peresmian salah satu gedung perkuliahan.
Setelah acara itu, Wiranto menuju ruangan lain di Kampus tersebut. Wiranto kemudian bertemu dengan Presiden Mahasiswa Universitas Mathlaul Anwar, Agus Hidayat; dan Wakil Presma, Erik. Mereka menyampaikan aspirasi kepada Wiranto dan dijanjikan bakal disampaikan ke Presiden.
Setelah itu, Wiranto berangkat menuju alun-alun Kecamatan Menes, Pandeglang, Banten yang berjarak 6 kilometer dari kampus.
Wiranto menuju alun-alun itu, karena helikopter yang akan membawa dirinya kembali ke Jakarta diparkir di sana.
Saat baru turun dari mobil, Abu Rara tak dikenal menusuk perut Wiranto dengan senjata tajam.
Kepala Polsek Menes, Dariyanto dan pengurus Mathlaul Ulum Fuad Syauqi juga ikut terkena tusuk di bagian punggung dan dada. Dua pelaku penusukan sudah ditangkap. Sementara Wiranto dibawa ke RSPAD Jakarta untuk dirawat.
Detik-Detik Sergapan Syahril Alamsyah alias Abu Rara.
Dalam rekaman Video Wiranto tampak keluar dari mobil didamping Ajudannya
Namun tak diketahui secara jelas, bagaimana Syahril Alamsyah alias Abu Rara menyelinap, karena sudah berada sangat dekat dengan Wiranto yang juga turun dari mobil dan melakukan penusukan.
Aksi menyelinap Syahril Alamsyah alias Abu Rara, memang sudah terlatih, meski tidak menggunakan bom atau senjata api, tetapi jenis senjata yang diduga Kunai alias Belati Ala Nina itu, memang hanya digunakan seseorang yang betul-betul profesional dan sudah terlatih.
Maka tak heran jika Syahril Alamsyah alias Abu Rara dkk disebut-sebut terpapar paham radikal ISIS alias anggota JAD.
Terlihat Abu Rara sangat profesional melakukannya, gerakannya pun tangkas dan terlatih, baik tampak beberapa foto-foto maupun videonya.
Luka Wiranto Bukan Terkena Mata Gunting
Meski belum diketahi secara jelas bagaiman kondisi Wiranto, Menkopulhukan yang terkena tusukan pelaku yang diduga terpapar ISIS yakni Syahril Alamsyah alias Abu Rara.
Penusukan yang dilakukan Syahril Alamsyah alias Abu Rara pun terbilang profesional, karena dengan gerak menyamping menusuk pisau yang dipegang di bagian gagang terbalik dengan mata pisau ke arah bawah.
Cara ini, dianggap sebagai aksi pembunuh terlatih dan profesional, apalagi diduga
Luka Wiranto Bukan Terkena Mata Gunting Tetapi Mirip Kunai, Belati Ala Ninja yang Mematikan.
Kunai, belati khas Ninja ini memang sekilas mirip gunting, tetapi jika mata guntung hanya dengan satu mata, maka Kunai adalah belati bermata dua, berbentuk kecil tetapi bisa ditusuk atau dilemparkan dalam jarak dekat dan dengan teknik khusus dengan latihan secara khusus pula.
Sementara itu, kondisi terbaru Wiranto saat ini sudah berangsur membaik, setelah dirawat di RSUD Berkah Pandeglang, Menkopolhukam itu kini dirawat dan sudah dipindahkan ke ruang Paviliun Kartika RS Gatot Subroto.
Seperti dilansir dari kompasTV, operasi Wiranto sudah berhasil sukses dan sudah dipindahkan yakni, dari IGD kemudian perawatan dilanjutkan dengan menjalani tindakan medis dan menjalani Operasi.
Operasi berjalan sukses dan kondisi Wirnato sudah stabil, tampak beberapa para kolega dan teman dekat Wiranto berkunjung.
Seperti Tri Sutisrno yang menyatakan sudah selesai proses Operasinya, bahkan Wiranto kini bersama istri serta anak Wiranto yang juga sudah datang dan turut mendampingi. Tampak pula sejumlah mentri dan pejabat negara juga mengunjungi Wiranto.
Alami 2 Luka Tusuk
Detik-Detik Pelaku Sergap Wiranto, Lihat Video dan Foto, Sangat Terlatih, Menyelinap dan Menusuk
Detik-Detik Pelaku Sergap Wiranto, Lihat Video dan Foto, Sangat Terlatih, Menyelinap dan Menusuk (Istimewa)
Wiranto seperti dikabarkan mengalami 2 luka tusuk dan kondisinya sudah stabil.
Selain Wiranto ada Kapolsek Menes, Pandeglang Kompol Dariyanto,
Kemudian Fuad Suaki Ajudan Wiranto dan Ajudan Danrem yang mengalami luka tusuk di punggung.
Dijelas sebelumnya oleh pihak RSUD Berkah bahwa, Luka Tusuk yang dialami Wiranto, Menkopolhukam di bagian perut itulah yang menjadi pembahasan, karena diungkapkan Direktur RSUD Berkah Pendeglang Firman bahwa luka itu akibat senjata tajam.
"Namun belum diketahui jenis apa. Luka yang didapat itu, di perut kiri bagian bawah," kata Firman seperti dilansir dari CNN, Kamis (10/10)."Berdasarkan laporan. Memang tidak terlalu dalam," ucap Firman.
Namun tak diketahui senjata tajam jenis apa.
Beredar kabar jika senjata tajam yang digunakan oleh pelaku adalah mata gunting yang sudah dipisahkan.
Namun jika melihat bekas luka di tubuh Wiranto, maka senjata yang digunakan bukan pecahan mata gunting, tetapi berbentuk Kunai.
Apa itu Kunai, ketika mengalami luka, maka seseorang yang terluka oleh Kunai kerap berbentuk seperti Z, karena dilempar dalam jarak sangat dekat.
Kunai atau dikenal dengan Belati bermata dua milik tokoh dalam kartun Naruto, juga merupakan senjata khas ala Ninja.
Seperti diketahui Wiranto terluka di bagian perut ketika diserang oleh pelaku yang belakangan diketahui bernama, Syahril Alamsyah alias Abu Rara.
Selain Wiranto ada dua korban lainnya yang turut terkena tusukan yakni, Kapolsek Menes, Pandeglang Kompol Dariyanto juga akan dirawat di RSUD Berkah.
Dia dikabarkan mengalami luka di bagian punggung. Akan tetapi, Firman belum mau memberikan keterangan.
Wiranto diserang oleh orang tak dikenal saat turun dari mobil di dekat Alun-alun Desa Menes, Pandeglang. Itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, Kamis (10/10).
Dia lantas dibawa ke RSUD Berkah, Pandeglang. Wiranto kemudian dirujuk
ke RSPAD Gatot Subroto, Jakarta menggunakan helikopter sekitar pukul
14.05 WIB.
Tampak Wakil Presiden Jusuf Kalla juga mengunjungai Wiranto dan sejumlah pejabat termasuk Luhut Binsar Panjaitan dan juga sejumlah pejabat dan koleganya termasuk Tri Sutrisno.
Pelaku Sudah Diamankan Pihak Polisi
Dilansir dari kompas.com, sejauh ini, terduga pelaku sudah ditangkap kepolisian. Rumah juga sudah digeledah.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyebut pelaku diduga terpapar paham radikal. Kepolisian masih terus mendalami identitas terduga pelaku.
Dilansir dari kompas.com, Saat dikonfirmasi, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan bahwa foto laki-laki dan perempuan yang mengenakan jubah tersebut betul merupakan pelaku penusukan Menko Polhukam, Wiranto.
"Iya, betul, yang perempuan Fitri Andriana, yang laki-laki Syahril Alamsyah alias Abu Rara," ujar Dedi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/10/2019).
Saat disinggung terkait adanya narasi yang menyebutkan kedua pelaku merupakan pasangan suami istri, Dedi mengaku masih mendalami.
"Kalau dilihat dari KTP-nya, yang perempuan itu belum menikah, nah yang laki-laki itu sudah cerai. Cuma mereka itu hidup bersama di kontrakan," kata dia.
Menurut keterangan dari pihak kepolisian, Fitri dan Syahril tinggal di rumah kontrakan di Kampung Sawah, dekat alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang. Tak hanya itu, keduanya disebut telah menyewa rumah tersebut sejak Februari 2019.
Hingga kini polisi masih mendalami apa motif pelaku penyerangan terhadap Menko Polhukam Wiranto tersebut. Dedi menyampaikan bahwa pihak Densus 88 telah mengunjungi rumah kontrakan Fitri dan Syahril.
"Saat ini masih didalami oleh pihak Polda Pandeglang dan Densus 88 sudah ada di lokasi rumah kontrakan itu," katanya lagi.
Lebih lanjut, pihaknya masih mendalami senjata tajam yang digunakan pelaku apakah berjenis gunting atau pisau. "Pelaku yang laki-laki bawa senjata tajam, ini diduga, masih kita dalami apakah pisau atau gunting, yang jelas sudah dipersiapkan," kata dia.
Menurut laporan dari kepolisian, Wiranto mengalami luka tusuk di bagian badan depan, sementara Kapolsek Menes Kompol Darianto mengalami luka tusuk di bagian punggung. Hingga saat ini, Wiranto masih dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD), Jakarta. Wiranto dibawa menggunakan ambulans hitam dan masuk melalui pintu Medical Check Up (MCU).
Operasi Wiranto Berjalan Sukses
Wiranto sudah menjalani operasi dan berjalan sukses dan kondisi Wiranto terus membaik.
Dilansir dari Kompas TV, bahwa Wiranto memang dikabarkan menjadi target serangan dari pelaku teroris dan hal ini menjadi isu heboh beberapa waktu lalu.
Tags Detik-Detik Pelaku Sergap WirantoWirantoAbu RaraSyahril AlamsyahSyahril Alamsyah alias Abu RaraWiranto DitusukUniversitas Mathlaul AnwarISISJaringan JADMenkopolhukamJenderal Bintang EmpatKunaiBelati Ala Ninja
Baca Juga
Dikenal Sebagai Sosok Pendiam dan Jarang Bergaul, Begini Penampilan Tersangka Penusuk Wiranto dua-pelaku-penusukkan-menko-polhukam-wiranto.jpg
Dikenal Sebagai Sosok Pendiam dan Jarang Bergaul, Begini Penampilan Tersangka Penusuk Wiranto dua-pelaku-penusukkan-menko-polhukam-wiranto.jpg
Jadi Tersangka Penyerangan Wiranto dan Kapolsek, Terungkap Kebiasaan Ganjil Istri Abu Ara dua-pelaku-penusukan-menkopolhukam-wiranto.jpg
Jadi Tersangka Penyerangan Wiranto dan Kapolsek, Terungkap Kebiasaan Ganjil Istri Abu Ara dua-pelaku-penusukan-menkopolhukam-wiranto.jpg
Luka Wiranto Bukan Terkena Mata Gunting Tetapi Mirip Kunai Belati Ala Ninja yang Mematikan luka-wiranto-bukan-terkena-mata-gunting-tetapi-mirip-kunai-belati-ala-ninja-yang-mematikan.jpg
Editor: Hendra Kusuma
Sumber: Sriwijaya Post
Editor: Hendra Kusuma
Pelaku Syahril Alamsyah alias Abu Rara memang terlihat sangat terlatih, meski dalam foto dokumentasi dari Polres Pandeglang itu, Wiranto Jenderal Bintang Empat ini pun adalah seorang tentara berpengalaman dan juga sangat terlatih.
Mendapatkan Syahril Alamsyah alias Abu Rara yang menyerangnya dari samping kiri, Wiranto, Jenderal Bintang Empat yang dikenal dingin ini, secara reflek melakukan antisipasi dengan pertahanan rapat, hal itu terlihat dari gerakan tangan kirinya sembari memegang HP.
Sementara itu, tampak dari video maupun foto, Pelaku Syahril Alamsyah alias Abu Rara juga terlihat sangat terlatih, dari serangan dengan cara menikamkan pisau bermata dua yang disebut-sebut Kunai alias Belati Ala Ninja itu, Abu Rasa terlihat menggunakan tangan kanan dengan memegang tangkai Kunai dari arah dalam, dengan gerakan menyamping maka mata Kunai akan lebih dalam menusuk arah perut kiri Wiranto.
Namun Pertahanan rapat dari Wiranto yang melakukan gerakan reflek itulah yang menyelamatnya meski kemudian mengalami luka tusuk parah.
Berikut Detik-Detik Abu Rasa Menyergap Wiranto dan Kronologis Perjalanan Wiranto
Kamis (10/10/2019) Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengunjungi Universitas Mathlaul Anwar, Menes, Pandeglang, Banten.
Wiranto yang merupakan Ketua Dewan Penasihat Pengurus Besar Mathlaul Anwar memberikan sambutan di sana.
Wiranto tiba di Kampus Universitas Mathlaul Anwar Banten, Jalan Raya Labuan KM 23, Pandeglang. Wiranto mengawali kegiatan di kampus tersebut dengan menghadiri peresmian salah satu gedung perkuliahan.
Setelah acara itu, Wiranto menuju ruangan lain di Kampus tersebut. Wiranto kemudian bertemu dengan Presiden Mahasiswa Universitas Mathlaul Anwar, Agus Hidayat; dan Wakil Presma, Erik. Mereka menyampaikan aspirasi kepada Wiranto dan dijanjikan bakal disampaikan ke Presiden.
Setelah itu, Wiranto berangkat menuju alun-alun Kecamatan Menes, Pandeglang, Banten yang berjarak 6 kilometer dari kampus.
Wiranto menuju alun-alun itu, karena helikopter yang akan membawa dirinya kembali ke Jakarta diparkir di sana.
Saat baru turun dari mobil, Abu Rara tak dikenal menusuk perut Wiranto dengan senjata tajam.
Kepala Polsek Menes, Dariyanto dan pengurus Mathlaul Ulum Fuad Syauqi juga ikut terkena tusuk di bagian punggung dan dada. Dua pelaku penusukan sudah ditangkap. Sementara Wiranto dibawa ke RSPAD Jakarta untuk dirawat.
Detik-Detik Sergapan Syahril Alamsyah alias Abu Rara.
Dalam rekaman Video Wiranto tampak keluar dari mobil didamping Ajudannya
Namun tak diketahui secara jelas, bagaimana Syahril Alamsyah alias Abu Rara menyelinap, karena sudah berada sangat dekat dengan Wiranto yang juga turun dari mobil dan melakukan penusukan.
Aksi menyelinap Syahril Alamsyah alias Abu Rara, memang sudah terlatih, meski tidak menggunakan bom atau senjata api, tetapi jenis senjata yang diduga Kunai alias Belati Ala Nina itu, memang hanya digunakan seseorang yang betul-betul profesional dan sudah terlatih.
Maka tak heran jika Syahril Alamsyah alias Abu Rara dkk disebut-sebut terpapar paham radikal ISIS alias anggota JAD.
Terlihat Abu Rara sangat profesional melakukannya, gerakannya pun tangkas dan terlatih, baik tampak beberapa foto-foto maupun videonya.
Luka Wiranto Bukan Terkena Mata Gunting
Meski belum diketahi secara jelas bagaiman kondisi Wiranto, Menkopulhukan yang terkena tusukan pelaku yang diduga terpapar ISIS yakni Syahril Alamsyah alias Abu Rara.
Penusukan yang dilakukan Syahril Alamsyah alias Abu Rara pun terbilang profesional, karena dengan gerak menyamping menusuk pisau yang dipegang di bagian gagang terbalik dengan mata pisau ke arah bawah.
Cara ini, dianggap sebagai aksi pembunuh terlatih dan profesional, apalagi diduga
Luka Wiranto Bukan Terkena Mata Gunting Tetapi Mirip Kunai, Belati Ala Ninja yang Mematikan.
Kunai, belati khas Ninja ini memang sekilas mirip gunting, tetapi jika mata guntung hanya dengan satu mata, maka Kunai adalah belati bermata dua, berbentuk kecil tetapi bisa ditusuk atau dilemparkan dalam jarak dekat dan dengan teknik khusus dengan latihan secara khusus pula.
Sementara itu, kondisi terbaru Wiranto saat ini sudah berangsur membaik, setelah dirawat di RSUD Berkah Pandeglang, Menkopolhukam itu kini dirawat dan sudah dipindahkan ke ruang Paviliun Kartika RS Gatot Subroto.
Seperti dilansir dari kompasTV, operasi Wiranto sudah berhasil sukses dan sudah dipindahkan yakni, dari IGD kemudian perawatan dilanjutkan dengan menjalani tindakan medis dan menjalani Operasi.
Operasi berjalan sukses dan kondisi Wirnato sudah stabil, tampak beberapa para kolega dan teman dekat Wiranto berkunjung.
Seperti Tri Sutisrno yang menyatakan sudah selesai proses Operasinya, bahkan Wiranto kini bersama istri serta anak Wiranto yang juga sudah datang dan turut mendampingi. Tampak pula sejumlah mentri dan pejabat negara juga mengunjungi Wiranto.
Alami 2 Luka Tusuk
Detik-Detik Pelaku Sergap Wiranto, Lihat Video dan Foto, Sangat Terlatih, Menyelinap dan Menusuk
Detik-Detik Pelaku Sergap Wiranto, Lihat Video dan Foto, Sangat Terlatih, Menyelinap dan Menusuk (Istimewa)
Wiranto seperti dikabarkan mengalami 2 luka tusuk dan kondisinya sudah stabil.
Selain Wiranto ada Kapolsek Menes, Pandeglang Kompol Dariyanto,
Kemudian Fuad Suaki Ajudan Wiranto dan Ajudan Danrem yang mengalami luka tusuk di punggung.
Dijelas sebelumnya oleh pihak RSUD Berkah bahwa, Luka Tusuk yang dialami Wiranto, Menkopolhukam di bagian perut itulah yang menjadi pembahasan, karena diungkapkan Direktur RSUD Berkah Pendeglang Firman bahwa luka itu akibat senjata tajam.
"Namun belum diketahui jenis apa. Luka yang didapat itu, di perut kiri bagian bawah," kata Firman seperti dilansir dari CNN, Kamis (10/10)."Berdasarkan laporan. Memang tidak terlalu dalam," ucap Firman.
Namun tak diketahui senjata tajam jenis apa.
Beredar kabar jika senjata tajam yang digunakan oleh pelaku adalah mata gunting yang sudah dipisahkan.
Namun jika melihat bekas luka di tubuh Wiranto, maka senjata yang digunakan bukan pecahan mata gunting, tetapi berbentuk Kunai.
Apa itu Kunai, ketika mengalami luka, maka seseorang yang terluka oleh Kunai kerap berbentuk seperti Z, karena dilempar dalam jarak sangat dekat.
Kunai atau dikenal dengan Belati bermata dua milik tokoh dalam kartun Naruto, juga merupakan senjata khas ala Ninja.
Seperti diketahui Wiranto terluka di bagian perut ketika diserang oleh pelaku yang belakangan diketahui bernama, Syahril Alamsyah alias Abu Rara.
Selain Wiranto ada dua korban lainnya yang turut terkena tusukan yakni, Kapolsek Menes, Pandeglang Kompol Dariyanto juga akan dirawat di RSUD Berkah.
Dia dikabarkan mengalami luka di bagian punggung. Akan tetapi, Firman belum mau memberikan keterangan.
Wiranto diserang oleh orang tak dikenal saat turun dari mobil di dekat Alun-alun Desa Menes, Pandeglang. Itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB, Kamis (10/10).
Tampak Wakil Presiden Jusuf Kalla juga mengunjungai Wiranto dan sejumlah pejabat termasuk Luhut Binsar Panjaitan dan juga sejumlah pejabat dan koleganya termasuk Tri Sutrisno.
Pelaku Sudah Diamankan Pihak Polisi
Dilansir dari kompas.com, sejauh ini, terduga pelaku sudah ditangkap kepolisian. Rumah juga sudah digeledah.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyebut pelaku diduga terpapar paham radikal. Kepolisian masih terus mendalami identitas terduga pelaku.
Dilansir dari kompas.com, Saat dikonfirmasi, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan bahwa foto laki-laki dan perempuan yang mengenakan jubah tersebut betul merupakan pelaku penusukan Menko Polhukam, Wiranto.
"Iya, betul, yang perempuan Fitri Andriana, yang laki-laki Syahril Alamsyah alias Abu Rara," ujar Dedi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/10/2019).
Saat disinggung terkait adanya narasi yang menyebutkan kedua pelaku merupakan pasangan suami istri, Dedi mengaku masih mendalami.
"Kalau dilihat dari KTP-nya, yang perempuan itu belum menikah, nah yang laki-laki itu sudah cerai. Cuma mereka itu hidup bersama di kontrakan," kata dia.
Menurut keterangan dari pihak kepolisian, Fitri dan Syahril tinggal di rumah kontrakan di Kampung Sawah, dekat alun-alun Menes, Kabupaten Pandeglang. Tak hanya itu, keduanya disebut telah menyewa rumah tersebut sejak Februari 2019.
Hingga kini polisi masih mendalami apa motif pelaku penyerangan terhadap Menko Polhukam Wiranto tersebut. Dedi menyampaikan bahwa pihak Densus 88 telah mengunjungi rumah kontrakan Fitri dan Syahril.
"Saat ini masih didalami oleh pihak Polda Pandeglang dan Densus 88 sudah ada di lokasi rumah kontrakan itu," katanya lagi.
Lebih lanjut, pihaknya masih mendalami senjata tajam yang digunakan pelaku apakah berjenis gunting atau pisau. "Pelaku yang laki-laki bawa senjata tajam, ini diduga, masih kita dalami apakah pisau atau gunting, yang jelas sudah dipersiapkan," kata dia.
Menurut laporan dari kepolisian, Wiranto mengalami luka tusuk di bagian badan depan, sementara Kapolsek Menes Kompol Darianto mengalami luka tusuk di bagian punggung. Hingga saat ini, Wiranto masih dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD), Jakarta. Wiranto dibawa menggunakan ambulans hitam dan masuk melalui pintu Medical Check Up (MCU).
Operasi Wiranto Berjalan Sukses
Wiranto sudah menjalani operasi dan berjalan sukses dan kondisi Wiranto terus membaik.
Dilansir dari Kompas TV, bahwa Wiranto memang dikabarkan menjadi target serangan dari pelaku teroris dan hal ini menjadi isu heboh beberapa waktu lalu.
Tags Detik-Detik Pelaku Sergap WirantoWirantoAbu RaraSyahril AlamsyahSyahril Alamsyah alias Abu RaraWiranto DitusukUniversitas Mathlaul AnwarISISJaringan JADMenkopolhukamJenderal Bintang EmpatKunaiBelati Ala Ninja
Baca Juga
Dikenal Sebagai Sosok Pendiam dan Jarang Bergaul, Begini Penampilan Tersangka Penusuk Wiranto dua-pelaku-penusukkan-menko-polhukam-wiranto.jpg
Dikenal Sebagai Sosok Pendiam dan Jarang Bergaul, Begini Penampilan Tersangka Penusuk Wiranto dua-pelaku-penusukkan-menko-polhukam-wiranto.jpg
Jadi Tersangka Penyerangan Wiranto dan Kapolsek, Terungkap Kebiasaan Ganjil Istri Abu Ara dua-pelaku-penusukan-menkopolhukam-wiranto.jpg
Jadi Tersangka Penyerangan Wiranto dan Kapolsek, Terungkap Kebiasaan Ganjil Istri Abu Ara dua-pelaku-penusukan-menkopolhukam-wiranto.jpg
Luka Wiranto Bukan Terkena Mata Gunting Tetapi Mirip Kunai Belati Ala Ninja yang Mematikan luka-wiranto-bukan-terkena-mata-gunting-tetapi-mirip-kunai-belati-ala-ninja-yang-mematikan.jpg
Editor: Hendra Kusuma
Sumber: Sriwijaya Post
Editor: Hendra Kusuma
Loading...
web hosting surabaya
cpanel web hosting
beli web hosting
daftar domain
membuat web hosting
jakarta web hosting
wordpress hosting indonesia
indo web hosting
web hosting termurah
hosting indonesia gratis
singapore hosting
sewa web hosting
hosting tangguh
buy hosting
vps hosting indonesia
web hosting indonesia terbaik
web hosting indonesia gratis
web hosting terbaik
hosting web
beli domain dan hosting murah
web hosting murah
beli hosting murah
daftar web hosting
shared hosting murah
web hosting murah unlimited
web hosting indonesia
web hosting terbaik indonesia
hosting murah unlimited
review hosting indonesia
70
Rp 2.03 0.47
web hosting terbaik di indonesia
90
Rp 1.96 0.46
hosting terbaik
1600
Rp 1.91 0.42
sewa hosting murah
30
Rp 1.9 0.79
hosting indonesia terbaik
390
Rp 1.89 0.4
paket hosting murah
40
Rp 1.87 0.96
vps hosting murah
30
Rp 1.85 0.97
jasa web hosting
30
Rp 1.78 0.73
hosting terbaik indonesia
880
Rp 1.77 0.44
web hosting murah indonesia
70
Rp 1.77 0.71
best hosting indonesia
90
Rp 1.7 0.62
hosting murah
5400
Rp 1.7 0.93
domain id
1000
Rp 1.69 0.45
hosting cpanel
110
Rp 1.69 0.61
hosting dan domain
210
Rp 1.66 0.64
hosting free
880
Rp 1.66 0.64
top 10 web hosting indonesia
50
Rp 1.64 0.67
bisnis hosting
50
Rp 1.63 0.43
jual domain murah
210
Rp 1.62 0.89
web hosting gratis
2900
Rp 1.62 0.55
beli domain dan hosting
590
Rp 1.6 0.68
domain hosting indonesia
50
Rp 1.6 0.82
beli hosting
390
Rp 1.58 0.72
bisnis web hosting
20
Rp 1.57 0.73
email hosting indonesia
260
Rp 1.56 0.46
membuat server hosting sendiri
70
Rp 1.52 0.16
free hosting and domain
480
Rp 1.51 0.64
harga domain
880
Rp 1.49 0.51
telkom hosting
90
Rp 1.49 0.1
hosting indonesia murah
90
Rp 1.46 0.88
hosting terbaik di indonesia
210
Rp 1.46 0.5
cara hosting web
480
Rp 1.44 0.38
unlimited hosting
140
Rp 1.44 0.92
biznet hosting
140
Rp 1.42 0.22
unlimited hosting indonesia
50
Rp 1.42 0.88
top hosting indonesia
30
Rp 1.41 0.58
hosting yang bagus
50
Rp 1.4 0.48
asian brain hosting
40
Rp 1.39 0.19
domain dan hosting murah
170
Rp 1.39 0.94
domain hosting murah
320
Rp 1.37 0.63
cara beli domain
320
Rp 1.35 0.48
beli domain murah
880
Rp 1.34 0.72
plasa hosting
260
Rp 1.34 0.15
hosting murah indonesia
jagoan hosting surabaya
jual domain
hosting server indonesia
cara pindah hosting
pasarhosting
sewa domain
webhost
cpanel hosting
hosting murah berkualitas
domain dan hosting
harga hosting
membuat server hosting
daftar hosting
harga hosting dan domain
windows hosting indonesia
jasa hosting terbaik
jasa hosting murah
hosting indonesia
domain paling murah
hosting termurah indonesia
pengertian domain dan hosting
hosting gratis terbaik
domain dan hosting gratis
0 Response to " Detik-Detik Abu Rara Sergap Wiranto, Lihat Video dan Foto, Sangat Terlatih, Menyelinap dan Menusuk"
Posting Komentar